
“Nama saya warren Wenstein. Istri saya bernama Elaine. Saya ingin memberitahukan kepada istri saya
bahwa dalam keadaan baik dan sehat. Keperluanku juga terpenuhi. Begitupula dengan perhatian yang dituntut. Saya mau memberikan pesan kepada presiden Obama, aku minta padanya: tolong penuhi tuntutan mujahidin. Karena hidupku berada pada anda wahai bapak presiden. Jika anda memnuhi tuntutan mujahidin, maka saya akan tetap hidup. Dan jika tidak, maka kematianlah bagiku.
Sangat penting sekali anda memenuhi tuntutan mereka dengan segera. Tidak ada gunanya anda menunda-nunda, bahkan akan menambah kesulitan bagiku. Saya tau, bahwa anda memiliki dua anak peremnpuan yang anda bahagia melihatnya. Anda bersama mereka, menghabiskan waktu bersama mereka berdua.
Tapi saya rasa anda tidak peduli dengan masalahku. Anda juga tidak peduli dengan kebangsaanku dan tidak memberikannya perhatian. Saya warga Amerika. Dan saya telah melayani pemerintah Amerika Serikat beberapa tahun lamanya di berbagai pos kepegawaian pemrintah AS seperti dosen universities dan institute bantuan AS dan Direktur Crops Perdamaian.
Sungguh saya telah melukan sesuatu yang pentuk untuk melayani negriku. Oleh karena itu, renungkanlah agar anda memperhatikan aku beserta negriku dan memenuhi tuntutan mujahidin. Saya kira ini sangat penting, anda harus segera bergerak.
Karena sesungguhnya tidak sulit untuk memenuhi tuntutan mereka yaitu tuntutan yang sesuai denga aturan Islam yang mudah diterapkan. Jika kalian memenuhi tuntutan mereka, maka saya akan tetap hidup. Dan saya akan segera pulang bertemu keluarga melihat anak saya. Sebagaimana engkau wahai presiden, bisa bersenang-senang dengan anakmu.
Amat sangat penting untuk segera memenuhi tuntutan mereka. Dan saya menunggu jawaban dari anda”
Bagi Rasulullah, nyawa seorang rakyatnya yang muslim adalah amat sangat berharga. Orang Yahudi pun harus menanggung akibat karena mempermainkan seorang wanita ketika peristiwa penyerangan Bani Qoinuqo'. Apakah orang kafir memperhatikan rakyatnya atau malah mementingkan egonya.
Wallahu Ghalibun ‘ala amrihi walakinna aktsrannasi la ya’lamun (usamah/ansar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Leave Comments On My Blog