Kamis, 28 Juni 2012

Surat Cinta Seorang Pria Kepada Muslimah yang Dicintai


 Cinta adalah fitrah bagi setiap manusia yang Allah karuniakan ke dalam hati-hati manusia. Cinta dapat membuat seseorang lebih dekat kepada Allah, bisa juga menjadi sebab jauh dari Allah bahkan mendapat murka Allah (na’udzubillah). Indahnya cinta, adalah cinta karena Allah yang terikat dalam hubungan yang halal.




…Aku ingin kamu…cintaku, tetapi dengan rahmat Allah dan bukan bisikan syaitan…



Jika kamu mencintaiku, jangan mengakui cintamu kepadaku melalui cara yang haram,

Hal itu tidak akan membuatku senang dan justru akan membuatku menjauh!

Permainan cinta, jangan menarik hatiku,

Jika kamu mencintaiku, bersabarlah dan aku akan mengetuk pintu rumahmu pada saat yang tepat,

Jangan beri aku keistimewaan yang aku belum pantas mendapatkannya,

Jauhkan aku dari kamu, dan aku akan datang padamu,

Jika kamu mendekatiku, aku akan menjauh darimu,

Jangan mencintaiku, karena aku ingin kamu polos dalam cinta,

Aku ingin mengajarimu cinta pada saat yang tepat datang dan pada saat kamu menjadi milikku,

Hanya ketika kita terikat bersama dibawah ridho Allah Ta’ala,

Jangan katakan padaku apa yang kamu rasakan, jangan memberiku waktumu,

Jangan dorong aku untuk kehilanganmu,

Aku adalah pria yang tidak ingin melihat seseorang yang ia cintai melakukan dosa atau hidup dalam sebuah cinta yang terlarang di belakang keluarganya,

Aku tidak ingin kamu merasa menyesal dan tidak ingin hatimu sakit,

Biarkan aku dibawah batas yang tidak ingin aku sebrangi,

Pertahankan apa yang indah dalam dirimu,

Aku ingin kamu yang polos, suci dan murni,

Aku ingin kamu…cintaku, tetapi dengan rahmat Allah dan bukan bisikan syaitan,

Dan dengan begitu, hanya dengan begitu, aku akan menghadapi segalanya dan akan siap untuk melalui kesulitan-kesulitan untuk mendapatkanmu,

Jangan menjadi gampangan, karena kemudian mungkin aku tidak menghargaimu,

Jangan cintai aku sekarang, maka aku akan membencimu!

Hatiku ingin kamu dan tidak ingin kehilanganmu,

Aku tidak ingin kamu hanya menjadi angan-angan sekilas untukku,

Aku ingin kamu sebagai seorang istri, ibu dari anak-anakku,

Mungkinkah nanti aku akan menjadi setia padamu jika aku mencoba untuk merobek kesucianmu sekarang?

Mungkinkah nanti aku akan menjadi setia padamu jika aku mendorongmu untuk mengkhianati keluargamu?

Bagaimana aku percaya sebuah cinta yang tumbuh dibawah murka Allah?

Untuk membuatmu menjadi milikku melalui nikah adalah cara Islam,

Maka tunggulah dengan sabar dan jangan cemas,

Mencintaimu, berarti untuk melindungimu,

Mencintaimu adalah untuk membawamu lebih dekat kepada Allah dan AgamaNya,

Untuk menjagamu bukan untuk membunuh keindahan dalam dirimu.

Dari,

Calon suamimu (insya Allah)



“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (An-Nisaa’: 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Leave Comments On My Blog